Sabtu, 04 Juni 2011

Radio Antar Penduduk Indonesia

Radio Antar Penduduk Indonesia (disingkat RAPI) adalah sebuah organisasi sosial nirlaba di Indonesia yang beranggotakan pengguna perangkat radio komunikasi.

Sesuai dengan namanya, anggota RAPI menggunakan perangkat radionya untuk berkomunikasi dengan sesama anggota masyarakat lainnya. Sebagai dasar verifikasi identitas pengguna perangkat radio digunakan call sign JZ (baca: Juliet Zulu) untuk semua anggotanya tanpa pembedaan hirarki.

Sejarah

KRAP atau Komunikasi Radio Antar Penduduk adalah komunikasi radio yang pada awalnya menggunakan band frekuensi 26.968 - 27.405 MHz yang di negara asalnya Amerika Serikat terkenal dengan nama Citizen Band Radio (CB). Sejak tahun 1958, di Amerika, secara resmi radio CB telah dilegalisir penggunaannya sebagai alat komunikasi radio antar penduduk, sebagai organisasi pengelolanya adalah Federal Communication Commission (FCC) yang bertugas mengendalikan dan membina serta membina para penggemarnya yang semakin banyak.

Mulai era tahun 70-an penggunaan CB merambah bumi Nusantara dan terus berkembang walaupun penggunaannya masih belum terkendali karena belum ada ketentuan yang mengaturnya.

Kebijakan pemerintah melalui Menteri Perhubungan telah menetapkan SK MENHUB RI No. S1.11/HKn 501/Phb-80 tanggal 6 Oktober 1980 tentang perijinan penggunaan radio antar penduduk, yang pelaksanaannya diatur melalui SK Dirjen Postel No. 125/Dirjen/1980 yang menetapkan Keputusan tentang Pendirian dan Pengangkatanpengurus Pusat Organisasi Radio Antar Penduduk, tertanggal 10 Nopember 1980. Untuk pelaksanaan keputusan diperlukan suatu organisasi yang bertugas membantu pemerintah dalam pengawasan dan pembinaan terhadap penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP).

Pada tanggal 31 Oktober 1980 Ditjen Postel menunjuk Team Formatur dengan surat No. 6356/OT.002/Disfrek/80, dengan tugass untuk membentuk Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia yang mempunyai kepentingan pengelolaan, pembinaan dan pengendalian komunikasi radio antar penduduk.

Team formatur terdiri dari :

    * 1. Sudarno
    * 2. Eddie M. Nalapraya
    * 3. Sutikno Buchari
    * 4. A. Pratomo Bc.T.T
    * 5. Lukman Arifin S.H

Team formatur diberi tugas

  • 1. Menyusun AD & ART organisasi KRAP tingkat Pusat
  • 2. Menyusun Pengurus Pusat Organisasi KRAP

Perkembangan Organisasi

Periode 1980-1984
Pengurus RAPI Pusat dari tahun 1980-1984 benar-benar bekerja keras dalam mewujudkan terbentuknya kepengurusan tingkat Propinsi / Daerah. Sampai akhir tahun 1984, 26 daerah tingkat I telah terbentuk kepengurusan dengan jumlah anggota lebih dari 20.000 orang seluruh Indonesia.

Periode Transisi

Perkembangan RAPI mengalami hambatan saat terbit SK Menparpostel No.KM.48/PT.307/MPPT/1985 yang akan menghapus penggunaan perangkat radio 11m secara bertahap dari KRAP dan diganti dengan perangkat 62 cm (UHF) yang jarak jangkauannya amat pendek.

Periode Kebangkitan


Melalui SK.Dirjen Postel No.92/Dirjen/94 tanggal 25 Juli 1994 ditetapkan bahwa KRAP bekerja pada 3 Band, yaitu :

  • 1. Band HF (11 meter)= 26.960 - 27.410 Mhz.
  • 2. Band UHF (62 cm) = 476.410 - 477.415 Mhz
  • 3. Band VHF (2 meter)= 142.000 - 143.600 Mhz

Pada 1 Agustus 2004 diberlakukan KepMen No 77/2004 sebagai pengganti SK Dirjen Postel No. 92/DIRJEN/94. Melalui KM 77 Bab V pasal 28 ditetapkan bahwa KRAP bekerja pada 2 Band yaitu ;

  • 1. Band VHF 140.7875 Mhz s/d 143.7875 Mhz
  • 2. Band HF 26,960 Mhz s/d 27,410 Mhz

Kode Etik dan Panca Bhakti RAPI merupakan landasan yang mesti diemban para anggotanya.

SIMPLEX REPEATER

Apa yang dimaksud dengan repeater simplex?
Repeater Simpleks terdiri dari 1 (satu) unit transceiver yang bekerja pada alokasi frekuensi simpleks yang dilengkapi dengan sebuah circuit perekam suara digital dengan durasi pendek. Ketika transceiver menerima sinyal, maka perekam suara akan mulai merekamnya (biasanya durasi antara 30 detik hingga 60 detik). Ketika sinyal yang diterima berakhir, perekam suara digital akan secara otomatis memutar kembali hasil rekaman terakhir kemudian dengan bantuan sirkuit kontrol akan memberikan perintah kepada transceiver pada waktu yang sama untuk memancarkan suara hasil rekaman tersebut. Istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan proses ini adalah "menyimpan dan meneruskan" mirip burung beo. Itu sebabnya Simplex Repeater sering disebut sebagai “parrot” Repeater.



Perbedaan antara Repeater Dupleks dan Repeater Simplex
Repeater Duplex : adalah kombinasi dari Penerima radio dan Pemancar radio yang menerima sinyal lemah atau pada tingkat yang rendah kemudian mentransmisikan kembali pada waktu yang sama ketingkat yang lebih tinggi atau daya yang lebih tinggi pada frequency yang berbeda namun masih dalam band yang sama, sehingga sinyal dapat menjangkau jarak yang lebih jauh tanpa mengalami degradasi.
Simplex Repeater : hanya terdiri dari 1 unit radio yang berfungsi sebagai Penerima sekaligus sebagai Pemancar. Sinyal dan pesan yang diterima tidak langsung di pancarkan dalam waktu yang sama, namun tetap dalam satu frequency yang sama.

SIMPLEX REPEATER SCHEMATIC

Dimana Simplex Repeater digunakan?
Simplex Repeater sangat ideal untuk digunakan pada situasi/kondisi darurat atau bersifat sementara, di mana pengguna portable radio dapat melakukan komunikasi lebih jauh dengan pengguna lainnya.
Simplex Repeater dapat diinstal dalam kendaraan sehingga keberadaanya dapat berpindah-pindah ke lokasi dataran yang paling tinggi disekitar lokasi yang memerlukan komunikasi darurat atau dapat juga diinstal secara permanen.


Tata cara dan Syarat Simplex Repeater
Dalam penggunaan Simplex Repeater sangat diperlukan sebuah kerjasama yang baik saling pengertian, sabar dan disiplin. Artinya mulai dari penggunaan frequency yang tidak mengganggu komunikasi simplex misalnya pada Call Frequency, pada Input/Output frequency (Repeater Duplex) atau frequency Packet Radio (digital). Dan karena sifatnya “menyimpan dan meneruskan” maka kesabaran pengguna juga diperlukan, selain itu disiplin dalam hal waktu bicara, mengingat durasi yang dimiliki perekam suara yang terbatas.
Menggunakan CTCSS yang sesuai untuk mengaktifkan Penerima, hal ini agar Simplex Repeater tidak terganggu oleh Interference/Spurious.
Oleh karenanya, penggunaan Simplex Repeater perlu dicoba secara berkala dengan sesama kawan ARES, agar mereka terbiasa menggunakannya.
Simplex Repeater juga harus dilengkapi dengan ID Repeater dalam mode Beacon (Phone atau CW). Interval Beacon dapat di set pada kisaran 10 menit sekali dalam kondisi IDLE ataupun BUSY. Tentu saja hal ini bertujuan untuk memberikan informasi singkat bagi pengguna lain yang belum mengetahui keberadaan Simplex Repeater.

Membuat Antena Sederhana

Di wadahi adahe berkat or jajan

Dengan menjamurnya pengguna frekwensi 2,4GHz dewasa ini, maka diperlukan suatu peralatan berupa antena yang mudah dibuat dengan harga murah. Pastinya semua para pengguna frekwensi 2,4G udah pernah ngerti dengan model antena ini.

antena lagi nangkring tanpa box
Gambar antena biquad

Antena ini dibuat dengan petunjuk paman google yang menemukan gambar berupa antena biquad, setelah saya telusuri ternyata ada yang lebih hebat dan manjur dari sekedar biquad yaitu double biquad antena.

Dari gambar itu dapat kita lihat betapa mudah membuat antena 2,4GHz hanya cukup menyediakan papan PCB 1 lembar, kabel tunggal yang biasanya dibuat listrik dengan diameter 2,5mm sepanjang minimal 52cm dengan model seperti gambar tersebut masing-masing sisi kotak kecil-kecil berukuran 3cm dan untuk tinggi 1,8 cm

Icom IC-2350H Modifikasi RX

Radio ini radio bagus. Dengan fitur dual frekwensi display, dual RX, Dual rotary dial, dual volume. Tapi menunya simple mudah dimengerti.
Untuk pindah dari frek A ke Frek B cukup menekan knop dial yang diinginkan.
Saya suka radio ini. Lebih mudah pengoperasianya daripada Alinco DR-620 / DR-635 yang agak rumit perpindahan frekwensi dan tdk bisa Dual RX.

Spec waktu diterima:
Power: 50W VHF / 35W UHF
Frek: 136 – 174 Mhz dan 430-470 Mhz (TX/RX).

Nah saya pingin sedikit modifikasi radio ini. Terutama saya yang termasuk hobi monitoring jika sedang jenuh mengudara. Atau frek lagi krodit saling ngejam gak karuan….

Untuk modifikasi kita harus membuka logic board radio yang terletak di head panel.
Tidak terlalu rumit, dengan obeng saja sdh bisa. Tidak ada kabel flexible didalamnya, hanya soket saja dilepas, logic board sdh terlepas.
Untuk membuka VHF di 136 – 174 MHz kita harus mengjilangkan dioda D9.
Untuk membuka UHF 320 – 950 Mhz kita harus menghilangkan dioda D10.
Untuk membuka airband 118 – 136 Mhz kita harus menghilangkan Jumper Resistor.
Untuk membuat cross band repeat kita hilangkan D6.
Perlu diketahui, rangkaian board IC-2350 ada beberapa versi. USA, ITA, EUR, KOR, AUS, ASIA. Setiap versi komponen logic unitnya ada sedikit perbedaan jumlahnya.
Komponen dioda ini sangat kecil, lebih kecil dari semut hitam. terutama yang D10. jadi harus hati-hati sekali.
Saya beberpa kali bongkar pasang untuk ekperimen. Dipasang masih blm puas bongkar lagi. Sampai mata pedih krn kaca pembesar.

Yg blm saya pahami, ada komponen D12 dan D9 yang sdh dilepas sama pemilik lama. Untuk versi USA D12 ini aslinya tdk ada. Versi lain ada. Versi USA aslinya bisa RX airband.
Semula sempat saya pasang lagi D12. Gak ngaruh apa2, saya lepas lagi. Pikiran saya ini sama aja untuk membuka airband???

2 hari kelar. Korbanya anak saya. Megang solder panas, tanganya melepuh

hasilnya:
VHF : 118 – 174 Mhz
UHF : 320 – 950 Mhz.
Bisa cross band repeat.
Lumayanlah buat saya yang msh taraf coba-coba ini. Cukup puas menggunakan radio ini.
Sayang saya blm bisa menampilkan mode VHF – VHF dilayar. Selama ini masih mode VHF – UHF. Ada yang bisa bantu triknya?, please….. help me.

Sekarang bisa dengar pesawat terbang dan koordinasi kilang cilacap yg kebakar di 855 Mhz. Sayang trunking frekwensinya jadi hrs sedikit lari-lari.

Membuat Repeater

Spesifikasi: UHF Band
Radio : Dua buah Yaesu FT-1807R
Duplexer : 6 cavity.
COR : Jenis Radio tone with remote DTMF

Menggunakan 2 unit radio Yaesu FT-1807R yang dibeli dari dealer di jakarta.
Antena menggunakan merek diamond buatan japan.
Karena direncanakan hanya menggunakan satu buah antena saja, maka disini saya gunakan duplexer 6 cavity.
Oh ya duplexer, radio tone, kabel konektor yang sebesar lidi tapi kuat dibeli dari HK.
Untuk duplexer menggunakan N-Konektor. Semula saya sempat kesulitan mencari N-Konektor yang benar-benar pas buat alat ini. Coba beli di salah satu toko radio di jateng, konektornya mudah sekali lepas jarumnya. Jadi terpaksa beli lagi yang patent dari HK juga.

Bodi menggunakan box audio yang dari besi. Sdh ada lubang kupas dibelakang. Tp hrs di bor lagi dibeberapa titik untuk sekerup dan konektor.
Rangkaian power didalam box yang terlihat di gambar semula dirancang untuk radio tone/COR, karena trouble maka rangkaian power tsb jadinya hanya untuk menghidupkan kipas pendingin saja.
Kabel konektor menggunakan teflon jenis apa lupa, besarnya sebesar lidi tapi bisa untuk power 150 watt.

Kesulitan yang saya dapat adalah saat pemasangan radio tone / C.O.R.
Di dalam spec disebutkan power consumption is 12V dan ada adaptor bawaan. Tapi begitu dipasang adaptor bawaan maka radio akan TX terus.
Saya coba ambilkan dari main power suply externa yang untuk radio RIGnya, masih juga TX terus.
Saya coba buatkan rangkaian power suply dan diletakan didalam box, masih juga TX trs. Pusiingggg…..
Setelah coba beberapa kali dan beberapa hari maka bisa diatasi dengan solusi power suply radio tone ini hrs diluar box. Tdk boleh ada yang bersentuhan dengan box, walau itu grounding / kabel negatifnya. Jika bersentuhan maka akan TX sendiri.
Dan trafo untuk radio tone harus benar-benar yang bagus. Saya coba dengan trafo dipasaran gak bisa. Akirnya pakai trafo bekas TV hitam putih.
Radio tone ini juga perlu dibongkar dan dimodifikasi. Jack konektor yang saya beli (rekomendasi dari situs penjual), gak cocok semua, kurang panjang. Bongkar dan solder langsung di komponen dalamnya.

Untuk perakitan tidak memakan waktu lama.
Test dari beberapa tempat untuk mendapatkan seting terbaik. Kadang ada suara gemrodok… karena grounding radio tone jadi satu dengan bodi box repeter. Anehnya jika TX dibawah 500 meter tdk terjadi masalah itu. Jika lebih dari 500 meter suara gemrodok. Tapi jika grounding tdk dijadikan satu, suata gemrodok hilang….

Ketinggian antena 5 meter dari tanah. Muter2 untuk testing. 10 KM msih bisa buka repeter dengan ketinggian antena 5 meter.
User menggunakan HT 5 watt.

Power rating original 50Watt. Tetapi setelah dirangkai dengan duplexer power jadi 35-40W. Mungkin ini adalah efek redaman dari duplexernya. Nilai SWR antena 1:1,1.

KODE PERCAKAPAN UDARA

Berikut adalah Daftar Kode udara yang digunakan dalam percakapan. Untuk RAPI, ORARI dan POLISI ada sedikit perbedaan. Misal 10-2, kalau RAPI mahsudnya penerimaan sinyal… Untuk Polisi mahsudnya lokasi berada…

Kode 10 Radio Antar Penduduk Indonesia

0 – 1 PENERIMAAN BURUK 10 – 49 TITIK PERTEMUAN DI…..
10 – 2 PENERIMAAN BAIK 10 – 50 BREAK,HRP KOSONGKAN KANAL
10 – 3 BERHENTI MENGUDARA 10 – 57 KESULITAN BATERAI
10 – 4 BENAR/DAPAT DIMENGERTI 10 – 59 MEMBUTUHKAN MONITOR
10 – 5 PESAN UNTUK DISAMPAIKAN 10 – 60 APA ADA PESAN SELANJUTNYA
10 – 6 SEDANG SIBUK KECUALI ADA TRAFIC 10 – 61 JALAN TDK BISA DILEWATI
10 – 7 ADA KERUSAKAN/TDK MENGUDARA 10 – 62 TDK DIMENGERTI, HRP VIA TLP
10 – 8 DPT MENGUDARA/TIDAK RUSAK 10 – 63 PEKERJAAN DILANJUTKAN DI….
10 – 9 PESAN AGAR DIULANG 10 – 64 PEKERJAAN TLH SELESAI
10 – 10 PENYAMPAIAN BERITA SELESAI 10 – 65 MENUNGGU BRT SELANJUTNYA
10 – 11 BICARA TERLALU CEPAT 10 – 67 SEMUA UNIT SIAP/SETUJU
10 – 12 MENGUNDURKSN DIRI/ADA TAMU 10 – 68 PERTEMUAN DENGAN CARA…
10 – 13 KEADAAN CUACA/JALAN 10 – 69 PESAN TELAH DITERIMA
10 – 14 INFORMASI 10 – 70 ADA KEBAKARAN DI …..
10 – 15 INFORMASI SDH DISAMPAIKAN 10 – 71 PERANGKAT YANG DIGUNAKAN
10 – 16 HARAP DIJEMPUT/DIAMBIL PADA 10 – 72 MENANTI PENGARAHAN
10 – 17 ADA URUSAN PENTING/URGENT 10 – 73 KURANGI KECEPATAN PADA…..
10 – 18 ADA SESUATU UNTUK KITA 10 – 74 TIDAK/NEGATIP
10 – 19 BUKAN UNTUK KITA, KEMBALIKAN 10 – 75 PENYEBAB GANGGUAN
10 – 20 LOKASI TRANSMIT 10 – 76 DALAM PERJALANAN KE…..
10 – 21 HUBUNGAN VIA TELPON 10 – 77 BELUM/TDK MENHUBUNGI
10 – 22 AGAR MELAPOR KE ….. 10 – 81 TOLONG PESANKAN KMR HOTEL
10 – 23 STAND BY/MONITOR & MENUNGGU 10 – 82 PESAN KAMAR UNTUK…..
10 – 24 SELESAI MELAKSANAKAN TUGAS 10 – 83 PERLENGKAPAN CADANGAN
10 – 25 DAPAT MENGHUBUNGI …..? 10 – 84 NOMOR TELEPON SAYA
10 – 26 INFO TERAKHIR KRNG DIPERHTKAN 10 – 85 ALAMAT SAYA DI …..
10 – 27 PINDAH KE KANAL 10 – 86 NOPOL KENDARAAN
10 – 28 IDENTITAS/CALL SIGN 10 – 89 BUTUH MONTIR RADIO DI…..
10 – 29 WAKTU U/ HUB TELAH HABIS 10 – 90 MENDAPAT GANGGUAN TV (SPLETER)
10 – 30 TIDAK MENTAATI PERATURAN 10 – 91 AGAR BICARA DEKAT MIC
10 – 31 SISTEM ANTENNA 10 – 92 PERANGKAT PERLU DI TUNE-UP
10 – 32 RADIO CHECK/REPORT RST 10 – 93 CHEK KETEPATAN FREKUENSI
10 – 33 KEADAAN DARURAT/KECELAKAAN 10 – 94 BICARA PANJANG
10 – 34 ADA KERUSAKAN, MOHON BANTUAN 10 – 95 TRANSMIT SELAMA 5 DETIK
10 – 35 INFORMASI RAHASIA 10 – 96 JAMMER
10 – 36 PUKUL BERAPA SEKARANG 10 – 97 TES JARUM SIGNAL PERANGKAT
10 – 37 ERLU MOBIL DEREK DI ..… 10 – 98 PULANG KEMBALI DR TUGAS
10 – 38 PERLU AMBULANCE DI….. 10 – 99 TUGAS SELESAI SEMUA SLMAT
10 – 39 PESAN ANDA TELAH DISAMPAIKAN 10 – 100 PERLU KE KAMAR MANDI
10 – 40 PERLU DOKTER DI ….. 10 – 200 PERLU BANTUAN POL DI …..
10 – 41 SILAHKAN PINDAH KANAL 10 – 300 PERLU PMD KEBAKARAN DI …
10 – 42 ADA KECELAKAAN DI….. 10 – 400 PERLU BANTUAN TIBUM DI …
10 – 43 ADA KEMACETAN LALIN DI….. 10 – 500 PERLU BANTUAN PROV DI …
10 – 44 ADA PESAN UNTUK ANDA 10 – 600 PERLU BANTUAN GARNISUN DI..
10 – 45 DLM JANGKAUAN, HRP LAPOR 10 – 7(X) PERLU BANTUAN SAR DI …
10 – 46 PERLU BANTUAN MONTIR 10 – 8(X) PERLU BANTUAN PLN DI …
10 – 47 WAKTU BERANGKAT KIRA2 10 – 9(X) PERLU BANTUAN DI …..
10 – 48 WAKTU TIBA
51 SALAM KELUARGA 73 BEST REGARD
55 SALAM SEJAHTERA 88 LOVE AND KISSES

Kode Udara Polisi

KOMANDO = KANTOR/POSKO TKP = TEMPAT KEJADIAN PERKARA.
PANGKALAN = RUMAH TKA = SITUASI AMAN TERKENDALI
TARUNA = BERITA/KEJADIAN TIKUS = PENCURI
KANDANG = GUDANG KOTAK BESI = KENDARAAN RODA EMPAT
KUDA BESI = KENDARAAN RODA dua GANTI KULIT = GANTI SHIFT
MERUMPUT = MAKAN ISI BENSIN = MINUM
1 -1 = HUB LWT TELEPON 1 – 2 = MENGHADAP POSKO
1 – 4 = HUB LWT HT 8 – 4 = TESTING RADIO.
8 – 1 = KOMUNIKASI KURANG JELAS 2 – 2 = TERJADI KEMACETAN
4 – 4 = KUALITAS SUARA BAIK 3 – 3 = TERJADI KECELAKAAN
6 – 1 = TERJADI PERAMPOKAN 6 – 2 = TERJADI PENCURIAN
6 – 3 = TERJADI PENGANIAYAAN 6 – 5 = TERJADI KEBAKARAN
6 – 7 = TERJADI DEMONSTRASI 8 – 6 = MENGERTI
8 -7 = DILAPORKAN KEPADA….. 8-1-0 = TDK MENGUDARA / OFF
8-1-1 = TERIMAKASIH DAN STANBY 8-1-3 = SELAMAT BERTUGAS
8-1-5 = KEADAAN CUACA 8-1-6 = JAM/WAKTU
10 – 2 = POSISI DIMANA 10 – 8 = TUJUAN KE….
BUTIR-BUTIR = ANGGOTA ANGIN ANGIN = DEMONSTRAN (PESERTANYA)
3-3-8 = PEMBUNUHAN 3-6-3 = PENCURIAN
8 – 8 = KETEMU LANGSUNG 2-8-5 = PEMERKOSAAN
3-6-5 = PERAMPOKAN 8-1-4 = PEMBICARAAN TERLALU CEPAT
8-1-9 = SITUASI SEMUT = PELAJAR
LALAT = MAHASISWA GAJAH = MOBIL BESAR / BUS
TIMOR LOMBOK PATI = TELEPON HALONG TIMUR = HT
KUPANG REMBANG = KENDARAAN KENDAL CEPU = KECAMATAN
REMBANG REMBANG = SERSE REMBANG SOLO = RUMAH SAKIT
AMBON PATI = ANGGOTA POLRI AMBON DEMAK = TNI AD
PATI MEDAN = POLISI MILITER TIMOR MEDAN = TAMU / TEMAN
KRESNA = PRESIDEN BIMA = WAPRES
TIMOR I = KAPOLRES LOMBOK2 / LIMA2 = LALIN
TIMOR LOMBOK = LAMPU LALIN OPAK PATI SOLO = DEREK
LOMBOK PATI = KANTOR POLISI LOMBOK IRIAN = SURAT
BANDUNG BANDUNG = BARANG BUKTI SOLO GARUT =SIAGA
MEDAN DEMAK = MENINGGAL DUNIA PATI AMBON MEDAN = PENGAMANAN
AMBON PATI PATI = APEL DEMAK PATI KENDAL = MOBIL PEMADAM
2 – 1 = OPERASI LALU LINTAS… AWAS,,, 5 -4 = TERJADI DEMONSTRASI
8-7 = sampaikan berita ini ke.. 8-8 = ia sedang sibuk tidak ada ditempat
8-9 = hubungi lewat telpon apabila ada berita penting(rahasia) 8-1-0 = pesawat dipadamkan,yg bersangkutan sedang istirahat
3-0-3 = ada perjudian di…. 8-1-1 = kembali mengudara/memancar kembali
3-5-1 = ada perkelahian menggunakan 8-1-2 = mohon diulang kembali beritanya tidak jelas
8-1-4 = informasi atau laporannya terlalu cepat,berbicara yg lamba 8-1-3 = siap melaksanakan tugas selanjutnya
2-2 = lakukan razia penumpang dikendaraan di…. 2-3 = lakukan pengawasan orang yg dicurigai/orang bersenjata tajam di…
3-3 = M,kecelakaan lalik hanya kerugian material 3-3 = L,Kecelakaan lalin hanya korban luka ringan
3-3 = K,kecelakaan lalin korban meninggal dunia 3-4 = M,kecelakaan lalin hanya kerusakan,tsk melarikan diri
3-4 = K,kecelakaan lalin korban meninggal dunia,tsk melarikan diri 3-4 = L,kecelakaan lalin korbn luka luka,tsk melarikan diri
4-1 = kerusakan di… 3-2 = anggota polri dlam bahaya memerlukan bantuan
4-3 = tahanan melarikan diri,memerlukan bantuan 5-2 = sedang ada perkelahian
5-3 = sedang ada kerusuhan 5-4 = sedang ada demontrasi
8-4 = bagaimana penerimaan? 8-1 = penerimaan suara lemah
8-2 = penerimaan suara baik 8-3 = penerimaan tidak jelas,agar gunakan alat penghubung ( telp)
8-5 = sementara berhenti memancar kecuali dalam darurat 9-1 = tugas mengawal
9-2 = tugas mengawal tamu agung 9-4 = tugas m engawal bahan peledak


Q code for use in amateur radio (ORARI and International Code)

Code Question Answer or Statement
QRA What is the name (or call sign) of your station? The name (or call sign) of my station is …
QRG Will you tell me my exact frequency (or that of …)? Your exact frequency (or that of … ) is … kHz (or MHz).
QRH Does my frequency vary? Your frequency varies.
QRI How is the tone of my transmission? The tone of your transmission is (1. Good; 2. Variable; 3. Bad)
QRJ How many voice contacts do you want to make? I want to make … voice contacts.
QRK What is the readability of my signals (or those of …)? The readability of your signals (or those of …) is … (1 to 5).
QRL Are you busy? I am busy. (or I am busy with … ) Please do not interfere.
QRM Do you have interference? I have interference.
QRN Are you troubled by static? I am troubled by static.
QRO Shall I increase power? Increase power.
QRP Shall I decrease power? Decrease power.
QRQ Shall I send faster? Send faster (… wpm)
QRS Shall I send slower? Send slower (… wpm)
QRT Shall I stop sending? Stop sending.
QRU Have you anything for me? I have nothing for you.
QRV Are you ready? I am ready.
QRW Shall I inform … that you are calling him on … kHz (or MHz)? Please inform … that I am calling him on … kHz (or MHz).
QRX When will you call me again? I will call you again at … (hours) on … kHz (or MHz)
QRZ Who is calling me? You are being called by … on … kHz (or MHz)
QSA What is the strength of my signals (or those of … )? The strength of your signals (or those of …) is … (1 to 5).
QSB Are my signals fading? Your signals are fading.
QSD Is my keying defective? Your keying is defective.
QSG Shall I send … telegrams (messages) at a time? Send … telegrams (messages) at a time.
QSK Can you hear me between your signals? I can hear you between my signals.
QSL Can you acknowledge receipt? I am acknowledging receipt.
QSM Shall I repeat the last telegram (message) which I sent you, or some previous telegram (message)? Repeat the last telegram (message) which you sent me (or telegram(s) (message(s)) numbers(s) …).
QSN Did you hear me (or … (call sign)) on .. kHz (or MHz)? I did hear you (or … (call sign)) on … kHz (or MHz).
QSO Can you communicate with … direct or by relay? I can communicate with … direct (or by relay through …).
QSP Will you relay a message to …? I will relay a message to … .
QSR Do you want me to repeat my call? Please repeat your call; I did not hear you.
QSS What working frequency will you use? I will use the working frequency … kHz (or M Hz).
QST - Here is a broadcast message to all amateurs.
QSU Shall I send or reply on this frequency (or on … kHz (or MHz))? Send or reply on this frequency (or on … kHz (or MHz)).
QSW Will you send on this frequency (or on … kHz (or MHz))? I am going to send on this frequency (or on … kHz (or MHz)).
QSX Will you listen to … (call sign(s) on … kHz (or MHz))? I am listening to … (call sign(s) on … kHz (or MHz))
QSY Shall I change to transmission on another frequency? Change to transmission on another frequency ( or on … kHz (or MHz)).
QSZ Shall I send each word or group more than once? Send each word or group twice (or … times).
QTA Shall I cancel telegram (message) No. … as if it had not been sent? Cancel telegram (message) No. … as if it had n ot been sent.
QTC How many telegrams (messages) have you to send? I have … telegrams (messages) for you (or for …).
QTH What is your position in latitude and longitude (or according to any other indication)? My positio n is … latitude…longitude
QTR What is the correct time? The correct time is … hours
QTU At what times are you operating? I am operating from … to … hours.
QTX Will you keep your station open for further communication with me until further notice (or until … hours)? I will keep my station open for further communication with you until further notice (or until … hours).
QUA Have you news of … (call sign)? Here is news of … (call sign).
QUC What is the number (or other indication) of the last message you received from me (or from … (call sign))? The number (or other indication) of the last message I re ceived from you (or from … (call sign)) is …
QUD Have you received the urgency signal sent by … (call sign of mobile station)? I have received the urgency signal sent by … (call sign of mobile station) at … hours.
QUE Can you speak in … (language), – with interpreter if necessary; if so, on what frequencies? I can speak in … (language) on … kHz (or MHz).
QUF Have you received the distress signal sent by … (call sign of mobile station)? I have received the distress signal sent by … (call sign of mobile station) at … hours.
QWM Will you marry me? I will marry you.

First Twelve Q Codes Listed in the 1912 International Radiotelegraph Convention Regulations

Code Question Answer or Notice
QRA What ship or coast station is that? This is ____.
QRB What is your distance? My distance is ____.
QRC What is your true bearing? My true bearing is ____ degrees.
QRD Where are you bound for? I am bound for ____.
QRF Where are you bound from? I am bound from ____.
QRG What line do you belong to? I belong to the ____ Line.
QRH What is your wavelength in meters? My wavelength is ____ meters.
QRJ How many words have you to send? I have ____ words to send.
QRK How do you receive me? I am receiving well.
QRL Are you busy? I am busy.
QRM Are you being interfered with? I am being interfered with.
QRN Are the atmospherics strong? Atmospherics are very strong.

AVIATION / Penerbangan

Altimeter Settings

Code Meaning Sample use
QFE Atmospheric pressure at sea level, corrected for temperature and adjusted to a specified datum such as airfield elevation, when set on the altimeter it reads height Runway in use 22 Left, QFE 990 millibars
QFF Barometric pressure at a place, reduced to MSL using the actual temperature at the time of observation as the mean temperature
QNE Atmospheric pressure at sea level in the International Standard Atmosphere (ISA), equal to 1013.25 mbar or hPa and used as reference for measuring the pressure altitude
QNH Atmospheric pressure at mean sea level (may be either a local, measured pressure or a regional forecast pressure (RPS)). When set the altimeter reads altitude Request Leeds QNH

Radio Navigation

Code Meaning Sample use
QDM Magnetic heading to a station (callsign) request QDM (callsign)
QDR Magnetic bearing from a station (callsign) request QDR (callsign) [
QFU Magnetic bearing of the runway in use Runway 22 in use, QFU 220
QTE True bearing from a station True bearing, True bearing, (callsign) request QTE (callsign)
QUJ True bearing to a station

Radio Procedures

Code Meaning Sample use
QSY Free-call another frequency (no longer an official part of the standard phraseology, but still heard regularly) Golf Alpha Bravo QSY Doncaster 126.225
QGH controller interpreted VDF procedure

Cara reset HT Suicom sh-135

Agak ribet juga melakukan reset ht suicom sh-135 jika belum tahu caranya. berikut sedikit uraian tentang reset frekuensi pada ht suicom seri sh-135.
Untuk melakukan reset normal dengan mematikan radio kemudian tekan tombol menu ditahan dan hidupkan radio maka menu reset akan muncul , VFO , FULL, TYPE kemudian bisa di tentukan pilihan resetnya dengan menekan enter.
ht suicom sh-135 keluaran terakhir sampai pada saat tulisan ini dirilis, sering mengalami masalah pada epromnya (beberapa info dari rekan2). Layar yang muncul menunjukkan angka 400.000, padahal harusnya beroperasi pada frekuensi 136 - 174 mhz.
untuk melakukan reset pada ht yang mengalami gangguan pada epromnya ini, bisa dilakukan langkah seperti pada saat melakukan SELF programming untuk mengisi memori pada channel.

Radio Off, moni&menu ditekan bersama -sama, hidupkan radio dengan kedua tombol masih ditahan sampai muncul SELF pada layar, kemudian masukkan magic code. Akan muncul 2 bilangan di layar seperti 136 174 tiga angka yang pertama adalah batas frekuensi terendah dan tiga angka yang terakhir adalah batas frekuensi yang tertinggi, setelah dirubah sesuai dengan frekuensi yang dikehendaki lalu tekan enter dan restart radio. Rentang bandwidth radio dapat diatur dari menu ini.


Hati - hati melakukan perubahan pada batas frekuensi ini, kesalahan akan mengakibatkan pll tidak bisa lock pada tx atau rx, karena hal ini sangat tergantung pada rangkaian fisik dari pllnya


Program HT Suicom sh-135

Mempunyai beberapa frekuensi favorit pada radio memang hal yang menyenangkan. Frekuensi favorit ini akan lebih mudah ditampilkan jika telah disimpan pada memori radio dan tidak perlu lagi repot - repot menghafalkannya, apalagi jika pada frekuensi tersebut digunakan untuk mengakses repeater yang tentunya mempunyai frekuensi yang berbeda antara receive dan transmit nya. Belum lagi jika ada feature tambahan yang harus disertakan untuk mengaksesnya misalkan tone squelch, CTCSS, DCS dan sebagainya.
Untuk melakukan penyimpanan pada memori radio suicom sh-135 sangat mudah dilakukan. Step yang harus dilakukan sebagai berikut :
- Tentukan frekuensi yang akan disimpan dan masukkan beberapa feature tambahan seperti CTCSS, DCS atau Shift freq dsb dengan menekan tombol menu lalu enter.
- Tekan tombol menu kemudian vfo/mr maka nomer channel akan berkedip. Tentukan posisi nomer channel dengan memutar encoder/dial diikuti vfo/mr sekali lagi untuk melakukan penyimpanan dan exit jika semua proses telah selesai.
Ada beberapa pilihan untuk melakukan penghapusan
  1. menghapus satu memori channel . pada VFO mode matikan power radio. Tekan tombol vfo/mr dan hidupkan power radio. "DEL?" dan nomer channel memori tersimpan akan muncul pada LCD. Putar encoder atau masukkan nomer melalui keypad dan tentukan channel yang akan dihapus. Tekan enter sampai muncul "YES" dan tekan enter untuk menghapus.
  2. Menghapus semua setting mode frekuensi. matikan radio kemudian tekan tombol menu sambil menghidupkan radio sampai muncul "RESET?" tekan enter sampai muncul "VFO?". pilih enter untuk memastikan mode frekuensi tidak diaktifkan.
  3. Menghapus semua setting. Matikan radio tekan tombol menu ditahan dan hidupkan radio sampai muncul "RESET?", tekan enter untuk menampilkan "VFO?". Putar encoder untuk memilih "FULL" dan enter untuk mengakhiri pilihan penghapusan semua setting frekuensi dan mode VFO.
beberapa langkah diatas tidak terlalu sulit dilakukan untuk satu atau beberapa radio. tetapi akan merepotkan jika harus dilakukan pemrograman atau pengisian memori yang sama dengan jumlah unit yang banyak. Apalagi jika terjadi perubahan channel frekuensi maka harus dilakukan pemrograman ulang pada tiap - tiap unitnya.
Cara yang lebih efisien dan mempermudah pekerjaan ini adalah dengan melakukan pemrograman melalui computer. peralatan yang dibutukan adalah sebuah kabel data dan software programming.
Kabel data bisa kita dapatkan di toko penjual perlengkapan radio amatir dan software yang dapat dicari dari browsing. Kebel data ini dapat dibuat sendiri dengan memakai sebuah ic max234. Jika mengalami kesulitan mendapat ic max234 maka dapat dipakai ic max232.
sotware ini dapat dipakai untuk melakukan pemrograman ht suicom sh-135, dengan petunjuk yang telah disertakan. ada beberapa versi yang lain dapat juga dipakai untuk melakukan permrograman ini.
semoga sedikit tulisan ini bermanfaat untuk rekan - rekan. 73

Antena OMNI

Ini ada gambar cara buat antena Omni 2.4GHz…

Reset ht suicom sh-135

1

Suicom sh135 dengan frekuensi 136 – 174 mhz ini jika dilihat dari fitur- fitur yang dimilikinya sangat bagus apalagi jika dibandingkan dengan harga yang harus dibayar untuk sebuah radio tersebut. saya memakai beberapa unit di kantor untuk berbagai macam kegiatan. pada awalnya ada 2 unit yang dipakai kemudian karena kebutuhan yang semakin meningkat maka ditambah 4 unit lagi, yang secara fisik agak berbeda nampak lebih macho dari pada versi yang terdahulu yang terkesan feminin. radio yang saya pakai di program secara manual dengan SELF mode karena memang hanya pada mode CH yang kami butuhkan, mengingat yang pake orang banyak jadi supaya mudah mengontrolnya. Setting yang dilakukan secara manual ternyata mengandung resiko juga, terutama pada versi terbaru. Saat memori dihapus dan direset kemudian dilayar yang muncul angka 400.000 (tidak selalu begitu sih) yang seharusnya tidak bisa tampil karena diluar range frekuensi dari spesifikasi radio. karena tidak ada ide harus gimana maka saya konfirmasikan ke reseller dan dikatakan bahwa itu mungkin dari epromnya yang bermasalah dan memang sering terjadi pada versi terbaru ini. …..uuh agak capek juga sih. tapi untunglah karena baru dibeli jadi fihak resellernya masih menanggung perbaikannya.

Setelah dipakai beberapa bulan ya lumayan lama sih hampir setahun, ternyata masalah itu datang lagi, saya tidak ingat apakah yang dulu bermasalah, di layar muncul NO PRO dan setelah saya reset yang muncul angka 400.000 ……uh capek deh. Kemudian dari sini saya mulai mencari beberapa referensi masukan dari rekan2 dan browsing dari beberapa milis – milis yang Alhamdulillah akhirnya ditemukan beberapa referensi yang sangat membantu.

Agak ribet juga untuk melakukan reset ht suicom sh 135 yang mempunyai merk asli puxing px 777 ini.

Untuk melakukan reset normal dengan mematikan radio kemudian tekan tombol menu ditahan dan hidupkan radio maka menu reset akan muncul, kemudian bisa di tentukan pilihan resetnya.

VFO ? berarti berpindah antara tampilan CH ataupun mode frekuensi,

FULL ? untuk mereset total

TYPE ? yang ini saya belum tahu pasti kegunaannya tetapi harus memasukkan empat karakter untuk dapat mengaksesnya. mungkin diantara rekan2 ada yang tahu fungsinya.

Dari ketiga pilihan tersebut setelah saya coba ternyata belum juga mengatasi masalah.

wah rasanya repot juga jika harus mengganti epromnya. dari beberapa milis yang saya datangi ada yang menyebutkan bisa dilakukan tanpa mengganti eprom dan ini sangat menarik karena tidak perlu repot2 membuka casing radio.

Pada suicom sh-135 ada fasilitas untuk melakukan pemrograman memory/ channel, dengan mode SELF dilakukan dengan cara Radio Off, moni&menu ditekan bersama -sama, hidupkan radio dengan kedua tombol masih ditahan sampai muncul SELF pada layar, jangan tekan tombol apapun selain memasukkan code. Maka akan muncul 6 angka di layar seperti 400 470 tiga angka yang pertama adalah batas frequensi terendah dan tiga angka yang terakhir adalah batas frequensi yang tertinggi, jika tidak muncul 6 angka tersebut maka proses harus diulangi lagi. Setelah muncul angka tersebut harus dirubah sesuai dengan frekuensi yang dikehendaki lalu tekan enter dan restart radio. Angka tersebut menunjukkan bandwidth dari radio yang baru.

Ingat Perubahan diluar range pada batas frekuensi akan mengakibatkan pll tidak bisa lock pada tx atau rx dan dapat mengakibatkan permasalahan yang sama muncul kembali. harus diingat juga perubahan bandwidth sangat tergantung pada limitasi dari rangkaian radio tersebut.

Download Program PX777 & Suicom di

http://www.ziddu.com/download/15242919/ProgramPX777_Suicom.rar.html

mudah – mudahan membantu rekan2 semua

Ham Radio Software


Ham Radio Software Ham Radio Software

Ham Radio Software, juga dikenal sebagai Software Radio Amatir, mengacu pada program komputer yang dirancang khusus untuk peralatan radio ham.
Pernah berpikir untuk menjadi sarana komunikasi antara penggemar radio, radio ham sekarang berdampingan dengan perangkat lunak termasuk data dan penebang kontes, buku log, tutor kode Morse, dan antena alat bantu. Pada abad ke-21 ada beberapa perusahaan perangkat lunak yang telah mengembangkan program khusus untuk para penggemar radio amatir.

Logging Software: Kebebasan dan Fungsi

Kebanyakan program radio ham perangkat lunak memperhatikan akut dengan fitur penebangan software mereka karena fakta bahwa login ke jaringan ham adalah fitur yang paling umum digunakan dari semua perangkat lunak ham radio. Fitur ini memungkinkan ham untuk log data mereka menggunakan formulir disesuaikan perangkat lunak log. program radio ham Kebanyakan perangkat lunak tertentu memungkinkan pengguna untuk log apa saja yang mereka inginkan dengan menciptakan ladang mereka sendiri didefinisikan pengguna.

Perekam Audio Software: Meningkatkan Paha Pengalaman

Bagi mereka ham yang perlu merekam audio dari radio ham mereka, mereka dapat menggunakan salah satu dari sejumlah perangkat lunak perekaman audio populer yang tersedia saat ini. Program-program radio ham ham perangkat lunak tertentu memungkinkan untuk secara otomatis merekam setiap audio di atas tingkat volume preset untuk file suara. Anda juga dapat mengatur penundaan variabel, sehingga periode volume rendah atau jeda tidak akan menghentikan perekaman. Fitur lainnya adalah bahwa setiap rekaman dapat disimpan dalam file sendiri, atau mereka semua bisa disimpan dalam satu file terus berkembang. Jenis aplikasi software ham radio dianggap ideal untuk merekam tanpa pengawasan dari rig ham operator atau pemindai.

Tutor: Belajar Kode Morse

kode Morse tutor lain adalah program radio ham berguna yang memungkinkan penggemar radio amatir untuk mempelajari keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk operasi radio. Program ini membantu dalam belajar kode dengan beberapa modul. program kode Morse tutor dapat memainkan kode Morse dari file teks. Hal ini membantu pengguna untuk dengan mudah mensimulasikan QSOs nyata off-the-air, atau bahkan kaset FCC ujian.

DX Toolbox: Membuka dengan Klik

DX Toolbox adalah sebuah perangkat lunak program radio ham memungkinkan pengguna kesempatan untuk mencari di Internet mengumpulkan informasi yang diperlukan mengenai kondisi matahari dan geomagnetik yang dapat mempengaruhi proliferasi ham radio. Umumnya, jenis program datang dengan peta dunia yang dapat membantu dalam menentukan di mana lokasi yang terkena ada.

Aids Desain Antenna: Buatlah begitu

Antena adalah alat bantu program perangkat lunak yang memungkinkan ham ham radio kemampuan untuk merancang berbagai jenis antena seperti dipol, dipol Lemak, J-Polandia, Vertikal, Log Periodics, dan Yagis. Jenis program yang mudah digunakan karena pengguna cukup memilih frekuensi yang dikehendaki dari menu yang ditampilkan dan perangkat lunak secara otomatis melakukan fungsi yang diperlukan untuk membangun antena. Sebagian besar perangkat lunak jenis ini ham radio dikemas dengan kemampuan untuk melakukan perhitungan tambahan seperti LC Filter Design, Coil Desain, L Matching Jaringan, Transmisi Rugi Line, Impedansi Perhitungan, Pi Matching Jaringan, dan Wire Induktansi Perhitungan.

Sebagian besar program perangkat lunak ham radio yang tersedia saat ini dirancang untuk memberikan konsistensi lebih cair, keamanan, ramah pengguna, dan fleksibilitas. Jika perangkat lunak ham radio Anda tertarik untuk menyediakan versi demo gratis, tidak ada risiko dalam mencoba software pertama untuk memastikan keramahan pengguna program dan desain fitur. Hal ini akan pergi jauh dalam memastikan bahwa Anda dapat membuat keputusan mengenai penerimaan dan kegunaan perangkat lunak yang dikehendaki

Radio Repeater

Portable radio terbatas pada kekuatan di mana mereka dapat mengirim, biasanya di suatu tempat antara 0,5 watt dan 5 watt. Sebuah aturan yang sangat kasar praktis adalah yang satu watt sama dengan satu mil dari jangkauan atas daerah datar dan terbuka. Bangunan dan gunung akan, tentu saja, sangat memodifikasi jangkauan efektif.

Ketika dua radio berkomunikasi langsung dengan satu sama lain, ini dikenal sebagai Simplex. Untuk mencapai rentang yang lebih besar, sebuah repeater radio sering digunakan. Sebuah repeater radio base station radio dengan antena yang besar. Setiap komunikasi radio portabel dengan repeater dan rebroadcasts repeater sinyal untuk portable lainnya.

radio-repeater

repeater adio yang diperbolehkan di Amateur (HAM), GMRS (General Mobile Radio Service), dan Bisnis Band.

Radio repeater tidak diperbolehkan di CB (Citizens Band), FRS (Family Radio Service), atau MURS (Multi-Gunakan Radio Service).

Repeater

Sebuah repeater radio adalah kombinasi dari penerima radio dan pemancar radio yang menerima sinyal lemah atau tingkat rendah dan mentransmisikan kembali itu pada tingkat yang lebih tinggi atau daya yang lebih tinggi, sehingga sinyal dapat menutupi jarak yang lebih jauh tanpa degradasi. Artikel ini merujuk pada profesional, komersial, dan sistem pemerintah radio. Sebuah artikel terpisah ada untuk repeater radio Amatir.

Dalam pengiriman, radio amatir, dan layanan darurat komunikasi, repeater digunakan secara ekstensif untuk relay sinyal radio di seluruh daerah yang lebih luas. Dengan darurat yang paling (dan beberapa yang lain) sistem pengiriman, repeater ini identik dengan base station, yang melakukan kedua fungsi. Ini termasuk polisi, pemadam kebakaran, ambulans, taksi, truk derek, dan layanan lainnya. Layanan GMRS sipil di Amerika Serikat dan UHF layanan CB di Australia juga menggunakan repeater dalam banyak cara yang sama sebagai operator radio amatir lakukan, namun layanan GMRS Kanada merupakan perluasan dari Family Radio Service dan dirancang untuk beroperasi simplex hanya.

Operasi full duplex
Motorola MOTOTRBO DR3000 Repeater dengan duplekser dipasang di Flightcase, 100% Tugas siklus sampai dengan 40 keluaran W

Sebuah fitur yang mendefinisikan repeater adalah kenyataan bahwa ia mentransmisikan dan menerima pada waktu yang sama, (bersamaan). Sebuah repeater duplex menggunakan frekuensi radio dua, sebuah "Input" frekuensi, yang memantau untuk sinyal, dan "Output" frekuensi, di mana ia memancarkan kembali sinyal yang diterima pada kekuatan yang lebih tinggi atau amplitudo tinggi.
Repeater input.jpg

Input adalah frekuensi yang radio mobile, atau radio genggam, mengirimkan untuk mencapai repeater. Output adalah pemancar frekuensi untuk repeater yang mengulangi audio dari sinyal yang diterima pada input.

Fakta bahwa pemancar dan penerima berada pada pada saat yang sama berarti beberapa isolasi listrik harus ada untuk menjaga pemancar repeater sendiri dari merendahkan receiver repeater. Jika repeater pemancar dan penerima tidak terisolasi dengan baik, pemancar repeater itu sendiri tirai penerima repeater. Contoh: masalah mirip dengan berada di sebuah konser rock dan tidak dapat mendengar sinyal lemah dari percakapan di atas sinyal lebih kuat dari band.

Bagian dari mengisolasi pemancar dan penerima adalah menjaga frekuensi input dan output jauh. Yang lebih lanjut selain kedua frekuensi, semakin mudah untuk menjaga pemancar dari campur dengan penerima. Ini merupakan masalah teknik dengan banyak kemungkinan solusi.


Frekuensi pemisahan: input ke output

Tidak ada aturan yang mengatur tentang jarak frekuensi input dan output untuk semua repeater radio. Setiap jarak dimana perancang dapat mendapatkan isolasi yang memadai antara penerima dan pemancar akan bekerja.

Didokumentasikan jarak tersempit ditemukan dalam penyusunan artikel ini adalah sistem dibongkar pada 1980-an. Satu kanal digunakan pada Riverside County, California Departemen Sheriff sistem, yang digantikan oleh sistem MHz 800 berbatang, digunakan sebagai input 158,760 MHz dan 159,090 MHz sebagai output, jarak dari 330 kHz. Para callsign stasiun itu KMH971. Hal ini biasa untuk melihat sistem dengan input dan output berjarak dekat ini. Hal ini diyakini bekerja sistem telah berjarak sedekat 175 kHz.

Di beberapa negara, di bawah beberapa layanan radio, ada disepakati pada konvensi atau pemisahan yang dibutuhkan oleh sistem lisensi. Dalam kasus frekuensi input dan output di Amerika Serikat, misalnya:

* repeater Amatir dalam pita 144-148 MHz AS biasanya menggunakan kHz 600 (0,6 MHz) pemisahan.
* Sistem dalam pita 450-470 MHz menggunakan pemisahan 5 MHz dengan masukan pada frekuensi yang lebih tinggi. Contoh: input 456,900 MHz; output 451,900 MHz.
* repeater Amatir dalam pita 420-450 MHz AS menggunakan pemisahan 5 MHz dengan input yang baik pada bagian yang lebih tinggi atau lebih rendah dari segmen 440-450 band (perubahan standar regional). Contoh: output 444,400 MHz; input 449,400 MHz.

* Sistem dalam pita 806-869 MHz menggunakan pemisahan 45 MHz dengan input pada frekuensi yang lebih rendah. Contoh: input 810.1875 MHz; output 855.1875 MHz.


Repeater input.jpg

Sama band frekuensi

Sama band repeater beroperasi dengan frekuensi input dan output pada pita frekuensi yang sama. Sebagai contoh, di radio dua arah AS, 30-50 MHz adalah salah satu band dan 150-174 MHz lain. Sebuah repeater dengan 33,980 MHz input dan output dari 46,140 MHz adalah repeater band yang sama.

Dalam repeater band yang sama, masalah desain sentral adalah menjaga pemancar repeater sendiri dari mengganggu penerima. Mengurangi coupling antara pemancar dan penerima frekuensi masukan disebut isolasi.

sistem Duplekser


Repeater duplexer.png

Dalam repeater sama-band, isolasi antara pemancar dan penerima dapat dibuat dengan menggunakan antena tunggal dan perangkat yang disebut duplexer. Perangkat adalah filter disetel terhubung ke antena. Dalam contoh ini, pertimbangkan jenis perangkat disebut duplekser band-pass. Hal ini memungkinkan, atau lewat, sebuah band, (atau kisaran sempit,) frekuensi.

Ada dua kaki ke duplekser filter, satu disetel untuk lulus frekuensi input, yang lain disetel untuk lulus frekuensi output. Kedua kaki dari filter yang digabungkan untuk antena. Penerima repeater dihubungkan ke kaki masukan saat pemancar dihubungkan ke kaki output. Jika spesifikasi yang tepat dipilih, duplekser memiliki cukup sempit-filter untuk mencegah penerima repeater dari kelebihan beban oleh pemancar sendiri. Berdasarkan pemancar dan penerima berada di frekuensi yang berbeda, mereka dapat beroperasi pada saat yang sama pada antena tunggal.

Setiap anomali atau kesalahan dengan antena atau kabel antena pakan akan mencerminkan daya pemancar kembali ke receiver, mungkin menyebabkan penerima akan kelebihan beban. Kekuatan tercermin dengan cepat akan melebihi kemampuan duplexer penyaringan.


Menggabungkan sistem

Ada sering tidak menara cukup ruang untuk mengakomodasi antena terpisah untuk setiap repeater di lokasi tetap ramai. Dalam repeater sama-band di rekayasa, situs peralatan bersama, repeater dapat dihubungkan ke sistem antena bersama. Ini adalah umum dalam sistem berbatang, dimana sampai 29 repeater untuk sistem berbatang tunggal mungkin berlokasi di tempat yang sama. (Beberapa arsitektur seperti situs iDEN mungkin memiliki lebih dari 29 repeater.)

Dalam sistem bersama, sebuah terima antena biasanya terletak di atas menara antena. Puting menerima antena di bagian atas membantu untuk menangkap sinyal lemah diterima daripada jika menerima antena lebih rendah dari keduanya. Dengan memisahkan sinyal yang diterima dari antena, banyak penerima dapat bekerja dengan memuaskan dari antena tunggal. Perangkat yang disebut split multicouplers penerima sinyal dari antena ke penerima banyak koneksi. multicoupler ini memperkuat sinyal mencapai antena, lalu feed ke beberapa penerima, mencoba untuk menebus kerugian pembagi daya (atau splitter). Ini beroperasi mirip dengan pembagi saluran TV kabel tapi harus dibangun untuk standar kualitas yang lebih tinggi sehingga mereka bekerja dalam lingkungan dimana kuat sinyal campur hadir.

Di sisi pemancar, antena mengirimkan kedua dipasang suatu tempat di bawah menerima antena. Ada hubungan listrik ditentukan oleh jarak antara mengirim dan menerima antena. Sebuah null diinginkan ada jika antena mengirimkan terletak persis di bawah menerima antena luar jarak minimum. Hampir isolasi yang sama sebagai duplekser tingkat rendah (sekitar -60 desibel) dapat dicapai dengan memasang antena pancar di bawah ini, dan sepanjang centerline dari, menerima antena. Beberapa pemancar dapat dihubungkan ke antena yang sama menggunakan filter yang disebut combiners. Pemancar biasanya memiliki perangkat arah dipasang bersama dengan filter yang memblokir daya tercermin dalam acara malfungsi antena. Antena harus memiliki power rating yang akan menangani jumlah energi dari semua pemancar dihubungkan pada waktu yang sama.

Transmitter menggabungkan sistem yang lossy. Sebagai aturan praktis, masing-masing kaki Combiner memiliki rugi daya 50% (3 desibel). Jika dua pemancar dihubungkan ke antena tunggal melalui combiner, setengah kekuatan mereka akan mencapai output Combiner. (Ini mengasumsikan semuanya bekerja dengan benar.) Jika empat pemancar yang digabungkan ke satu antena, seperempat dari kekuatan masing-masing pemancar akan mencapai output dari rangkaian menggabungkan. Bagian dari kerugian ini dapat dilakukan dengan meningkatkan gain antena. Penting untuk dicatat bahwa 50 watt daya pemancar ke antena akan membuat kekuatan sinyal yang diterima di sebuah radio bergerak jauh yang hampir identik dengan 100 watt.

Dalam sistem berbatang dengan banyak saluran, sebuah desain situs dapat mencakup beberapa mengirimkan antena untuk mengurangi kerugian menggabungkan jaringan. Sebagai contoh, sistem enam saluran berbatang mungkin memiliki dua mengirimkan antena dengan tiga pemancar dihubungkan ke masing-masing dua antena transmit. Karena variasi kecil mempengaruhi setiap antena, antena masing-masing akan memiliki pola arah yang sedikit berbeda. Setiap antena akan berinteraksi dengan menara dan antena terdekat lainnya berbeda. Jika salah satu adalah untuk mengukur tingkat sinyal yang diterima, ini akan menyebabkan variasi antara saluran pada sistem berbatang tunggal. Variasi dalam kekuatan sinyal antara saluran pada satu sistem berbatang juga bisa disebabkan oleh:

* Gagal bagian dalam Combiner tersebut,
* Karakteristik desain,
* Konektor longgar,
* Kabel yang buruk,
* Mistuned filter, atau;
* Salah pasang komponen


Cross-band frekuensi

Pertimbangkan kemungkinan bahwa Amatir cenderung memiliki menjadi orang pertama yang bereksperimen dengan, dan untuk menggunakan, repeater cross band
.

Modern

Cross-band repeater terkadang merupakan bagian dari sistem radio pemerintah berbatang. Jika salah satu masyarakat pada sistem berbatang dan komunitas tetangga adalah pada sistem konvensional, sebuah kelompok berbicara atau lembaga-armada-subfleet mungkin ditunjuk untuk berkomunikasi dengan komunitas lainnya. Dalam contoh di mana masyarakat adalah pada 153,755 MHz, transmisi pada kelompok bicara sistem berbatang akan mengulangi pada 153,755 MHz. Sinyal yang diterima oleh base station pada 153,755 MHz akan pergi ke sistem berbatang pada kelompok bicara yang ditugaskan.

Dalam sistem pemerintah konvensional, repeater cross band kadang-kadang digunakan untuk menghubungkan dua lembaga yang menggunakan sistem radio pada band yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah pemadam kebakaran di Colorado adalah pada saluran 46 MHz sementara departemen polisi di saluran 154 MHz, mereka membangun sebuah cross-band repeater untuk memungkinkan komunikasi antara dua lembaga.

Jika salah satu sistem adalah simplex, repeater harus memiliki logika mencegah pemancar keying di kedua arah pada waktu yang sama. Pembanding Voting dengan transmitter keying matriks kadang-kadang digunakan untuk menghubungkan stasiun pangkalan yang tidak kompatibel
.

Bersejarah

Dalam melihat catatan sistem yang lama, contoh cross-band sistem komersial ditemukan di setiap layanan radio Amerika Serikat di mana peraturan mengizinkan mereka. Di California, sistem tertentu menggunakan repeater cross-band sudah ada setidaknya sejak 1960-an. Contoh Bersejarah sistem silang-band meliputi: [1]

* Solano County Fire, (mantan Api Radio Service): 46,240 input; 154,340 output. Sistem ini dibongkar pada tahun 1980 dan sekarang menjadi repeater band yang sama.
* Mid-Valley Fire District, Fresno, (mantan Api Radio Service): 46,140 input; 154,445 output. Sistem ini dibongkar pada tahun 1980 dan sekarang menjadi repeater band yang sama.
* Santa Clara County Departemen Taman dan Rekreasi, (mantan Kehutanan Konservasi Radio Service): 44,840 MHz input; 151,445 MHz output. Sistem ini dibongkar pada tahun 1980 dan sekarang menjadi repeater band yang sama.
* Negara Bagian California, Gubernur Kantor Layanan Darurat, Kebakaran, (mantan Api Radio Service): 33,980 MHz input; 154,160 MHz output.

Dalam sistem komersial, produsen berhenti membuat peralatan band radio cross mobile dengan spesifikasi yang dapat diterima untuk sistem keselamatan publik pada awal tahun 1980. Pada waktu itu, beberapa sistem yang dibongkar karena peralatan radio yang baru tidak tersedia
.

Sebagai link

Selama puluhan tahun, cross-band repeater telah digunakan sebagai link tetap. Link dapat digunakan untuk remote control dari BTS di lokasi yang jauh atau untuk mengirim audio dari keanekaragaman (voting) penerima situs kembali ke sistem keanekaragaman menggabungkan (komparator suara). Beberapa link warisan terjadi pada pita 150-170 MHz AS. US Federal Communications Commission perubahan aturan tidak memungkinkan 150 links MHz setelah tahun 1970-an. Link baru lebih sering terlihat pada 72-76 MHz (Mid-band), 450-470 MHz saluran interstisial, atau 900 MHz link. Link ini, yang dikenal sebagai stasiun tetap dalam lisensi AS, biasanya terhubung sebuah situs peralatan dengan kantor pengirim
.

Kendaraan repeater

Modern radio amatir kadang-kadang mencakup lintas-band mengulang kemampuan asli transceiver radio.

Dalam sistem komersial, cross-band repeater kadang digunakan sebagai repeater kendaraan. Misalnya, tangan 150 MHz yang diselenggarakan dapat berkomunikasi ke kendaraan-mount transceiver daya rendah. Radio daya rendah mengulang transmisi dari portabel melalui radio daya tinggi mobile kendaraan, yang memiliki jangkauan lebih lama lagi. Dalam sistem ini, karya-karya genggam asalkan berada dalam jangkauan repeater daya rendah mobile. Radio mobile biasanya pada band yang berbeda dari tangan-diadakan untuk mengurangi kemungkinan dari pemancar radio bergerak mengganggu transmisi dari tangan-diadakan untuk kendaraan.

* Motorola, misalnya, dipasarkan sistem repeater kendaraan disebut PAC * RT. Ia tersedia untuk digunakan dengan 150 MHz atau 450 MHz dimiliki hingga tangan dan dihubungkan dengan beberapa radio Motorola.
* Pada tahun 1980, General Electric Mobile Radio memiliki 463 MHz radio darurat medis layanan yang menampilkan link 453 MHz repeater kendaraan ke-tangan manusia.

Ada masalah teknik sulit dengan sistem ini. Jika Anda mendapatkan dua radio kendaraan di lokasi yang sama, beberapa protokol harus dibangun sehingga yang satu portabel transmisi tidak mengaktifkan dua atau lebih pemancar radio bergerak.

Repeater kendaraan adalah kompleks tetapi dapat lebih murah daripada merancang sebuah sistem yang mencakup area yang luas dan bekerja dengan tingkat sinyal lemah radio genggam. Beberapa model dari sinyal radio menunjukkan bahwa pemancar radio genggam membuat menerima sinyal pada base station 01:59 lipat (10 sampai 20 desibel atau 10 hingga 100 kali) lebih lemah dari sebuah radio ponsel dengan daya output pemancar yang sama
.

Penempatan sebagai bagian dari desain sistem

Radio repeater biasanya ditempatkan di lokasi yang memaksimalkan efektivitas mereka untuk tujuan mereka:

* "tingkat rendah" repeater digunakan untuk komunikasi lokal, dan ditempatkan di ketinggian rendah untuk mengurangi interferensi dengan pengguna lain dari frekuensi radio yang sama. Tingkat rendah sistem digunakan untuk bidang-bidang yang besar sebagai seluruh kota, atau sebagai kecil sebagai bangunan tunggal.
* "tingkat tinggi" repeater ditempatkan pada menara tinggi atau puncak gunung untuk memaksimalkan cakupan area mereka. Dengan sistem ini, pengguna dengan radio bertenaga rendah (seperti hand-held "walkie-talkie") dapat berkomunikasi satu sama lain melalui banyak mil.
 

Design By:
RayManCom